Catatan Ferry Arbania, Sang Penyiar MaduraMenjadi penyiar radio profesional...tidak pernah terlintas sebelumnya dibenakku. Yang ada dalam benakku waktu itu__Apalah hebatnya seorang penyiar radio..dimata publik??? meski di sisi lain hatiku bisa menebak, penyiar itu pasti banyak temennya, banyak fans, banyak relasi dan banyak peluang untuk menjadi orang hebat dan terkenal.
Setelah tahun 2004, nasib benar-benar 'menyeret saya' benar-benar menjadi penyiar radio,...disinilah kurasakan, bahwa penyiar radio itu..bukan hanya memanjakan fans dan membuai mereka dalam retorika sang announcer___akan tetapi, dalam banyak hal, seorang penyiar harus lebih pinter dari seorang pejabat, pengusaha dan sang [rofesor sekalipun. Terlebih penyiar yang bertugas mengendalikan program diskusi (dialog interaktif). Bayangkan, jika penyiar radio/ presenter telivisi tidak memiliki banyak wawasan keilmuan..?? pasti akan ditinggal pendengarnya semua lapisan. Anda yang tidak pernah absen menyimak tvOne, tentu bisa menilai sendiri kehebatan dari SDM Presenternya yg memang sangat mumpuni. Dan terbukti, Putra Baban telah membuktikannya kemampuannya saat mewawancara Presiden Obama di Gedung Putih. HIngga mengantarkan dirinya kian berkibar, lewat penghargaan Panasonic Award, beberapa hari lalu di Jakarta.
Jangan bermimpi jadi penyiar, jika diri Anda tidak bisa cerdas.....!!!
0 komentar:
Posting Komentar