Join The Community

Premium WordPress Themes Premium WordPress Themes Premium WordPress Themes Premium WordPress Themes

Rabu, 27 Mei 2009

Siapa Menikmati Migas Madura, Lokal atau Asing?

Published by madura at 17:04 under Sumber Daya Alam [Primary Resources]

Rabu, 2008 Juni 18

Siapa Menikmati Migas Madura, Lokal atau Asing?
PT Energy Mega Persada

PT Energy Mega Persada

Dari mana biaya (modal) untuk membentuk Provinsi Madura? Pertanyaan ini kerap muncul manakala dikemukakan perihal aspirasi masyarakat Madura yang menghendaki agar Madura menjadi Provinsi. Dan pertanyaan itu kerap terlontar, bukan hanya datang dari kalangan masyarakat luar Madura (bukan orang Madura) sebut saja masyarakat di Jakarta. Pertanyaan itu bahkan sering mengemuka di kalangan masyarakat Madura sendiri. Apa dasar pertanyaan itu, tidak jelas adanya, mengapa mereka melontarkan pertanyaan yang mendiskreditkan orang Madura. Bisa jadi dikarenakan faktor ketidak tahuan, atau bahkan mungkin pada (secara sengaja) upaya pembunuhan karakater orang Madura. Padahal, bicara modal untuk membangun provinsi Madura, tentu sangat banyak untuk Madura. Mulai dari sector perikanan, pertanian, perkebunan, hutan, tembakau, garam, hingga pada potensi Minyak dan Gas (Migas) yang sangat melimpah. Dan hal ini tentu belum banyak diketahui masyarakat luas. Dari sektor Migas misalnya, secara faktual hingga saat ini Madura menjadi pensuplai kebutuhan Gas sebesar 60 % (melalui pipa bawah laut) ke Kawasan Industri Jawa Timur, seperti Sidoarjo, Surabaya, Gresik dan lainnya. Gas ke Jawa Timur itu, disuplai dari Gas Pegerungan yang terletak di Pulau Kangean (Sumenep) dan Gas Blok Maleo I yang terletak di Perairan Selatan Pulau Giligenting (Sumenep).

Lalu, apa masih ada yang (berani) menyanggah, Madura tak punya potensi alam? Potensi Migas Madura, tentu saja tidak hanya yang ada di Pagerungan atau di Maleo. Setidaknya, sejak tahun 90-an silam, ada dugaan, ladang Migas di Madura itu banyak terhampar diberbagai sisi Madura dari daratan hingga lautan. Saking besarnya potensi Migas Madura, ada yang mengatakan kalau Madura itu ‘madunya’ Negara. Dalam arti, kalau Negara ini (NKRI=Negara Kesatuan Republik Indonesia) mau mengatasi krisis multidimensi yang menerpanya saat ini, salah satunya bisa dengan memaksimalkan potensi Migas di Madura. Seperti dikatakan, Syarifudin, Penasehat Umum Ormas FKMLJ (Forum Komunikasi Lintas Madura Jakarta), Madura itu bisa dikatakan ‘duduk’ di atas ladang Minyak dan gas. “Dengan kata lain dibawah Pulau Madura itu terhampar ladang Migas yang jumlahnya bisa mencapai miliaran kaki kubik. Hal inilah, yang menjadikan Madura itu panas, gersang, dan sulit ditanami padi,” ujar Syarifudin kepada SDO. Dikatakan, saya sependapat dengan temuan (peta=desain) Migas di Madura yang dibuat oleh LSM Jatam (Jaringan Advokasi Tambang) Jakarta. “Bahwa hamparan Migas dengan volume miliaran kaki kubik, ada di Madura. Potensi Migas yang ditemukan (dieksploitasi) saat ini, belum apa-apa, baru sebagian kecil saja,” tutur Syarifudin. Seperti di Pulau Giligenting (Sumenep), kata Syarifudin, bukan hanya di Maleo I saja, tetapi ada sejumlah titik gas yang bisa di eksploitasi hingga 1500 tahun. “Silahkan, percaya atau tidak, dengan angka 1500 tahun ini, sebab yang pasti saya sudah mendapat informasi adanya titik gas yang demikian besar di Pulau Giligenting itu, hanya saja penelitian modern belum bisa menjangkau adanya sumber gas yang demikian hebat di Pulau Giligenting,” ujar Syarifudin.


0 komentar:

Wina Imut

Wina Imut
Facebook adalah komunitas untuk mencari teman yang sudah lama gak ketemu ataupun ingin menambah teman dari dunia maya yang memang memiliki nilai positif karena di sini biasanya kita akan update foto, jadi langsung kelihatan siapa yang ingin jadi teman kita. Tapi bagaimana jika foto yang di update itu foto polos a.k.a bugil? apakah kedepannya nanti Facebook akan di jadikan ajang jual diri oleh sebagian pihak yang tidak bertanggung jawab?